Apa yang perlu disiapkan saat startup?
Yang jelas bukan hanya gorengan atau kue bolu.
Melainkan suatu prosedur agar pabrik kalian tidak ngambek melulu.
Menjalankan startup pabrik, adalah hal yang berat sekaligus penting. Pasalnya saat-saat critical bagaimana proses berjalan adalah startup pabrik. Pihak-pihak seperti commissioning engineer, senior engineer, supervisor, dan operator harus terlibat secara aktif.
Agar kita bisa menjalankan startup dengan baik dan lancar, yuk kita simak apa saja yang harus disiapkan saat startup.
Startup Checklist
Ceklis startup / startup checklist adalah daftar aktivitas mulai dari pemeriksaan valve, vessel, pipa, pompa, sambungan kabel, instrumen, maupun program komputer untuk menjalankan pabrik. Semuanya harus diperiksa satu-persatu oleh operator, supervisor, dan engineers.
Perbedaannya, operator harus terlibat secara langsung karena mereka akan mengoperasikan dari lapangan. Engineer membantu secara teknis lapangan, dan supervisor mensupervisi jalannya startup di lapangan.
SOP / Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur perlu disiapkan. Bukan hanya slogan atau formalitas semata, SOP adalah suatu cara bagaimana pabrik dioperasikan. Menjalankan tanpa SOP sama saja berjalan tanpa tentu arah. Hal ini yang membuat terjadi accident / kecelakaan kerja, atau operability problems yang tidak diinginkan.
Pastikan untuk membuat SOP yang jelas, mudah dimengerti, dan dapat diisi oleh semua pihak.
Personnel Supporting saat startup berlangsung
Pastikan terdapat personnel supporting yang aktif bekerja di saat startup:
- QC untuk melakukan pemeriksaan hasil produk jadi / prajadi selama jalannya startup
- Maintenance untuk melakukan perbaikan segera ketika proses startup terhambat karena masalah operasional di lapangan
- Utilitas untuk mensupport kondisi utilitas, apabila terjadi kekurangan atau masalah ke dalam plant area.
Menjalankan startup adalah hal yang rutin dijalankan, namun akan sangat berat ketika pertama kali dilakukan. Perlu pendalaman proses yang lebih oleh Engineer produksi dan oleh Supervisi. Hal ini dimaksudkan, agar prosedur jalannya kaderisasi untuk operator dan junior personnel bisa lebih lancar.
Penting agar supervisi dapat melakukan call-to-action kepada pihak-pihak terkait, sehingga pihak support bisa mendukung jalannya startup agar target organisasi bisa tercapai.