Bestpackers tahu nggak sih, bahwa bumi yang kita tinggali ini sedang menderita?
Aktivitas travelling terbukti membuat bumi yang kita cintai ini bertambah rusak, salah satunya dengan dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Pencemaran tanah, penggunaan air berlebih, dan pencemaran udara adalah contoh dampak kerusakan dari aktivitas travelling.
Memang apa saja sih, bentuk-bentuk kerusakan lingkungan yang dilakukan para traveller / wisatawan? Nah, biar makin paham yuk simak baik-baik 3 bentuk aktivitas travelling yang mendorong bertambahnya kerusakan lingkungan.
1. Naik Pesawat dengan Barang Bawaan Berlebihan
Barang bawaan berlebihan saat naik pesawat, dapat meningkatkan beban total yang harus diangkat oleh pesawat terbang. Dengan begitu, gaya angkat pesawat harus semakin besar, dan kebutuhan bahan bakar avtur akan lebih besar pula.
Sebagaimana dilansir dalam travel.detik.com, Friends of the Earth, LSM yang bergerak di bidang lingkungan asal Amsterdam, Belanda mengemukakan dalam sebuah esai berjudul ‘Aviation and Global Climate Change’ bahwa perjalanan penerbangan menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang berasal dari bahan bakar pesawat yakni avtur.
Peningkatan besar dalam polusi dari pesawat sebagian besar disebabkan oleh pertumbuhan yang cepat dalam lalu lintas udara. Peningkatan ini hampir 2,5 kali dari rata-rata pertumbuhan ekonomi sejak tahun 1960.
Friends of The Earth dalam travel.detik.com
Emisi penerbangan yang dihasilkan bukan hanya karbon dioksida (CO2) sebesar 2%, namun juga Nitrogen Oksida (NOx), uap air, partikulat, dan jejak kondensasi. Tidak hanya mencemari udara, emisi penerbangan juga memicu pemanasan global. Dampak buruknya, perubahan iklim semakin cepat dan drastis.
Bisa kamu bayangkan bukan betapa ngerinya efek pencemaran udara ini?
2. Membuang Sampah Plastik dan Styrofoam
Bestpackers tahu tidak? Ternyata kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik lho!
Sebagaimana dilansir dalam rumah.com, Badan Pusat Statistik (BPS) juga menjelaskan dalam datanya, bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.
Sampah plastik ini selain jumlahnya sangat banyak di alam, juga sulit untuk terurai. Saat sampah plastik terurai Bestpackers harus tahu bahwa sampah plastik masih meninggalkan mikroplastik. Mikroplastik ini adalah residu dari limbah plastik, yang ukurannya sangat mikroskopis.
Dengan begitu, sampah plastik tidak benar-benar hilang di lingkungan saat terurai. Mikroplastik bisa mencemari tanah, air, sayuran, dan ikan.
Dikutip dari Instagram resmi Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, styrofoam membutuhkan waktu sekitar 500 – 1 juta tahun untuk dapat terurai oleh tanah. Sama seperti plastik, styrofoam juga terurai menjadi mikroplastik.
Bisa kamu bayangkan ‘kan, betapa ngerinya dampak pencemaran limbah plastik dan styrofoam.
Selain itu, sebagai wisatawan yang mengunjungi objek wisata, tentu sampah-sampah ini mengurangi estetika.
3. Konsumsi dan Emisi Air
Bestpackers tentu menyadari, dalam kegiatan berwisata pasti membutuhkan air untuk melakukan banyak hal: mandi, buang air, mencuci dan mencuci tangan. Tidak lupa kegiatan yang dilakukan oleh pengelola penginapan seperti mencuci sprei, handuk, bantal, dan selimut, serta mencuci alat makan.
Konsumsi air yang tinggi, juga mendukung pembuangan limbah cair yang tinggi. Sebagaimana dikutip dari mongabay.co.id, dalam kasus di Bali, penggunaan air tanah yang berlebihan oleh industri pariwisata berdampak terhadap menurunnya permukaan air tanah, intrusi air asin, penurunan permukaan tanah, dan kualitas air yang memburuk.
Kamu kebayang ‘kan efek dari penggunaan air secara berlebih?
Nah, agar kita bisa lebih sayang lingkungan, ada konsep baru nih yang disebut regenerative travel (wisata berkelanjutan). Apa itu regenerative travel?
Singkatnya, regenerative travel adalah kegiatan pariwisata yang tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan dan penggunaan sumber daya alam, namun juga mendukung usaha untuk memperbaiki lingkungan juga.
Dampaknya, alam bisa lebih lestari, hijau, bersih, dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita lho, Bestpackers! Kamu mau kan, bumi ini lebih baik lagi?
Untuk kamu ketahui, salah satu pihak di Indonesia mendukung adanya regenerative travel / wisata berkelanjutan ini, sebagai salah satu aksinya terhadap kepedulian lingkungan. Yaitu BestHostels Indonesia, Hostel Murah Terbaik yang bisa menjadi partner wisata kamu.
Nah, agar sobat Bestpackers mendukung terlaksananya wisata berkelanjutan ini, kamu juga bisa menyiapkan 7 Benda yang Bikin Kamu Cinta Bumi dan Diri Sendiri yang Harus Banget Kamu Bawa Saat Berwisata sebelum berangkat travelling.
Simak baik-baik yah sobat Bestpackers…
7 Benda yang Bikin Kamu Cinta Bumi dan Diri Sendiri yang Harus Banget Kamu Bawa Saat Berwisata
1. Sabun batang, Gantinya Si Sabun Cair
Pakai sabun batang daripada sabun cair, kenapa enggak? Bestpackers harus tahu, bahwa sabun batang dan sabun cair tidak jauh berbeda lho kandungannya.
Sabun batang mengandung gliserin yang berfungsi sebagai moisturizer sehingga mampu melembabkan kulit.
Bestpackers bisa memilih sabun batang dengan pH rendah (pH balanced) sehingga kulit tidak cepat kering. Selain itu, kamu juga bisa memilih sabun dengan aroma kesukaanmu. Bukan cuma wangi, kesegaran mandi bisa lebih terasa deh.
Kamu kehabisan sabun batang atau tidak membawa sabun batang? Bestpackers bisa menggunakan fasilitas free refill dari refill station BestHostels Indonesia yang terdapat di beberapa hostel di Bali, yaitu di Da Housetel dan Poshtel.
Masih tetap menggunakan sabun batang? Bestpackers tidak perlu khawatir akan kesulitan saat menggunakan sabun batang, karena Bestpackers bisa membawa …
2. Busa Mandi, Rasakan Sensasi Kesegaran saat Mandi
Yup benar, dalam menggunakan sabun batang, tentu kita ingin agar seluruh tubuh tetap bersih. Masalahnya, sabun batang seringkali tergelincir dan jatuh ke lantai saat digunakan.
Selain itu, bentuk dan ukuran sabun batang juga terbatas apabila digosokkan ke seluruh permukaan tubuh.
Untungnya ada shower puff atau busa mandi, yang bikin mandimu lebih berkualitas. Bestpackers tetap bisa merasakan sensasi mandi ala sabun cair.
Mandi lebih bersih, wangi, dan tentunya enjoyable 🙂
Bukan cuma itu, Bestpackers juga bisa menghemat penggunaan sabun karena jumlah sabun yang digunakan akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan sabun cair.
Saat menggunakan sabun cair, ada sebagian sabun yang tidak dioleskan secara maksimal ke permukaan kulit, sehingga sabun terbuang begitu saja ke saluran air.
Setelah mandi, kita bisa beraktivitas di dalam atau di luar hostels. Kita tetap bisa ramah lingkungan dengan membawa…
3. Totebag Sebagai Pengganti Kantong Plastik
Dengan membawa totebag sebagai gantinya kantong plastik, Bestpackers juga bisa membantu mengurangi limbah plastik yang beredar di alam, lho. Kamu bisa lebih sayang lingkungan dengan bawa tas tangan / totebag.
Selain itu, Bestpackers tetap bisa tampil penuh gaya dan tetap oke saat berfoto bersama. Banyak variasi totebag yang bikin kamu tampil kece. Sebagai ide tambahan, Bestpackers bisa mempopulerkan regenerative travel (wisata berkelanjutan) dengan mengepost di akun Instagram kamu.
Jadi tertarik kan, untuk bawa totebag sebagai pengganti kantong plastik?
Nah, setelah beraktivitas, tentu perut kosong dong? Ingin makan kenyang dan tetap cinta lingkungan tersayang? Jangan lupa bawa …
4. Kotak Makan Pribadi, Bentuk Cinta Diri dan Bumi
Membawa kotak makan sendiri berarti kamu menghindari pencemaran akibat plastik mika dan styrofoam sebagai wadah makanan kamu. Kamu juga bisa tetap tampil trendy dengan membawa sendok, garpu, sumpit, dan sedotan stainless, lho.
Sudah menerapkan wisata berkelanjutan, penampilan juga keren dengan membawa kotak makan.
Bukan cuma itu, kotak makan ini bisa kamu pakai di mana saja. Di dalam penginapan pun kamu juga bisa membawa kotak makan untuk membantu meringankan beban cuci piring pengelola penginapan.
Bestpackers suka ngemil dalam kamar ataupun di luar kamar? Mungkin sudah saatnya Bestpackers membawa…
5. Toples Snack, Bye-bye Plastik Snack
Yup! Sampah-sampah plastik juga bisa bersumber dari aktivitas ngemil kita. Bestpackers yang gemar ngemil biskuit, keripik, atau kue pastinya tidak asing lagi dengan kemasan plastiknya.
Sebagai upaya wisata berkelanjutan (regenerative travel), kamu bisa memindahkan snack ke dalam toples snack berbahan plastik sebelum berangkat lho. Toples plastik aman dibawa dan menghindarkan snack dari kebocoran dan kerusakan snack akibat benturan.
Bestpackers tetap bisa ngemil banyak, dan terbebas dari sampah deh.
Seusai makan, jangan lupa minum dengan …
6. Tumbler Pribadi, Tetap Cinta Bumi dan Bebas Dehidrasi
Jangan lupa, Bestpackers juga bisa membawa Tumbler atau botol minum sendiri untuk menunjukkan bukti cinta kita terhadap lingkungan lho. Sayonara untuk sampah botol saat berwisata…
Selain itu, banyak Tumbler kekinian yang Instagrammable. Bestpackers juga tetap tampil oke dengan Tumbler yang dibawa. Kampanye wisata berkelanjutan (regenerative travel) juga bisa dilakukan misalkan dengan mempopulerkan lifestyle bawa botol minum sendiri saat berwisata.
Beberapa Tumblr juga menunjukkan tingkat konsumsi air kita dalam satuan mL, sehingga kamu tetap bisa beraktivitas tanpa takut dehidrasi.
Selepas berwisata, jangan lupa untuk meninggalkan kesan yang baik kepada lingkungan yang kita kunjungi dengan membawa…
7. Benih Tanaman, Biki Kamu Jadi Wisatawan yang Ramah Lingkungan
Menjadi wisatawan yang eco-friendly saja tidak cukup untuk mendukung regenerative travel (wisata berkelanjutan). Untuk bisa memperbaiki bumi yang kita tinggali, kita juga bisa lho merawat tanah dan memperbaiki kondisi udara dengan menanam pohon.
Benih, atau bibit pohon adalah oleh-oleh terbaik kepada lingkungan alam. Dengan menanam benih pohon, kamu ikut membantu memperbaiki tanah di lingkungan sekitar, meningkatkan penyerapan air hujan, dan mengurangi emisi karbon di udara.
Beberapa lokasi wisata menyediakan tempat untuk penanaman pohon antara lain Hutan Mangrove Bali, Ekowisata Mangrove Wanasari, dan Hutan Mangrove Nusa Lembongan.
Kalau berwisata ke Bali, jangan lupa untuk menginap di BestHostels Indonesia, Hostel Murah Terbaik yang terdapat di beberapa tempat di Bali, yaitu di Da Housetel dan Poshtel.
Kenapa sih kamu harus pilih BestHostels Indonesia sebagai travel partner kamu? Karena BestHostels Indonesia menyediakan berbagai aktivitas yang mendukung wisata berkelanjutan (regenerative travel), mulai dari Beach Clean Up, Penanaman Bakau, dan Tour de Trash lho sobat!
Berwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan terasa mengasyikkan bukan?
Agar bisa menanam pohon Mangrove, sobat Bestpackers juga bisa mempelajari cara-caranya dengan membaca artikel ini.
Yuk sama-sama #Mulaidarikita, kita lestarikan alam sehingga anak cucu kita bisa menikmatinya kelak. 🙂
Nah, itulah 7 Benda yang Bikin Kamu Cinta Bumi dan Diri yang Harus Banget Kamu Bawa Saat Berwisata. Jangan lupa, Bestpackers bisa catat barang tersebut dalam list barang bawaan kamu sebelum berwista. Jangan sampai ketinggalan ya…
Dengan membawa 7 barang tersebut, sobat Bestpackers bisa lebih cinta bumi dan diri sendiri. Tidak hanya ramah lingkungan, namun kita juga bisa memperbaiki alam ini sehingga lebih baik dan lestari lagi.
#BesthostelsIndonesia #Mulaidarikita #Regenerativetravel / #Wisataberkelanjutan #Unlimitedadventuresawait #Lowfootprinttravel
Referensi:
https://www.rumah.com/panduan-properti/sampah-plastik-masalah-yang-muncul-dan-solusinya-27262