Ketika Penulis Daring menjadi Penulis Buku Fisik

Penulis online sejak aku bisa terhubung ke dunia maya. Mungkin adalah gelar yang cocok disematkan kepadaku. Yup. Akulah penulis daring itu. Aku menulis sejak zaman Facebook mulai booming.

Perbedaan dahulu dengan sekarang, kalau dahulu lebih banyak konten mengeluh atau kutukan atau kecaman, sekarang lebih kepada sharing ilmu, pengalaman, insight yang unik. Kalau dahulu fokus kepada kejadian, sekarang fokus kepada pembelajaran.

Hasrat untuk menjadi penulis semakin besar, ketika timbul pertanyaan di kehidupan: kapan aku menerbitkan atau berkontribusi dalam sebuah buku, ya?

Hasrat itu semakin menjadi ketika tahun 2023 ini akan segera ditutup. Panggilan itu semakin kuat, yang mengatakan : aku harus punya karya sendiri.

Hari demi hari kujalani, tentu saja dengan membawa segala bentuk memori, kenangan, dan cita-cita. Aku harus segera menulis. Aku harus segera mengumpulkan naskahku.

Satu persatu kompetisi kuikuti. Tanpa disangka, satu kompetisi bisa mengundang rezeki. Festival Cerpen Polmed #2 yang menghantarku kepada kesempatan lanjutan.

Tibalah saatnya diriku menunjukkan sinarku. Dan kini aku berkarya lewat cerpenku yang berjudul Memeluk Diriku Kembali.


Puji Syukur kuucapkan kepada Tuhan, karena aku berhasil meraih juara satu dalam kompetisi ini. Dalam karya ini, aku termasuk salah satu peserta yang berkesempatan mendapatkan uang tunai, piagam, dan buku gratis.

Bukan hanya itu, aku juga memiliki karya untuk kupublikasikan. Dan bentuknya adalah buku fisik, sehingga setiap orang bisa memegang dan membacanya.

Apakah artinya aku harus beralih ke sektor retail dan mulai menulis buku-buku fisik? Siapa sangka, ternyata kesempatan ini menguatkanku untuk menulis dan terus menulis 🙂

Puji Tuhan sekali lagi.
Terima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan kepadaku.

Terima kasih atas segala support dari orang terdekat: Pacar, Sahabat, Teman, dan kelompok belajar tercinta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *