Mengingat kembali beberapa saran, wejangan, dan pujian teman adalah cara untuk menghargai eksistensi mereka di dalam kehidupan. Bukan hanya membuat nama mereka terkenang dalam sejarah, kamu juga menempatkan mereka dalam posisi yang spesial di hatimu. Dengan demikian, kamu bisa memiliki buku kehidupan yang terdiri dari beberapa kisah klasik.
Kutipan itu tidak harus muncul dari orang-orang hebat, namun juga dari yang terdekat. Coba ingat kembali apa yang dikatakan teman-teman kamu saat kamu putus asa. Mereka yang menyemangatimu dan membuatmu berdiri di tempat ini, patut memiliki jasa.
Misalkan, ada kutipan seperti ini:
Yang artinya
Atau kutipan saat kamu ingin mendekati lawan jenis:
Kamu tetap bisa terus dan terus mencintai, tanpa takut patah hati atau dilecehkan. Karena tidak ada cinta yang benar-benar salah.
Atau mungkin tentang perubahan yang terjadi pada orang-orang di sekelilingmu:
Kamu tetap bisa percaya bahwa perubahan itu ada dan tidak bisa dihindari. Sehingga kamu tidak bisa memaksa orang lain untuk tetap sama.
Contoh kutipan itu bisa kamu patri dalam benakmu, atau kamu tulis di buku catatan.
Dengan mencatat kutipan teman, kamu bisa mengingat mereka dan merasakan kehadiran mereka, meskipun mereka sedang tidak ada.
Kamu juga bisa membuat kumpulan kutipan kawan versi dirimu sendiri. Dengan begitu kamu bisa merasakan dampak terbesar dari lingkungan pergaulanmu dengan pertumbuhanmu. Kamu juga tetap ingat dengan bantuan moral mereka yang tidak bisa dikuantifikasi dengan harta benda.
Uniknya lagi, kamu bisa membagikan kutipan itu sebagai hadiah / motivasi untuk orang lain. Dan kamu juga bisa membuat kutipan versi dirimu sendiri. Dengan demikian, kamu dapat memberikan hadiah terindah kepada orang lain yang tidak ada di took manapun.
Sudahkah kamu bersyukur atas kehadiran teman-temanmu di dunia ini?
Sesimpel kamu menuliskan apa yang mereka katakan, maka kamu akan mensyukuri kehadiran mereka, bahkan ketika mereka tiada.