Ayam bumbu pedas disebut atau disebut spicy chicken adalah ayam goreng yang telah diberi bumbu yang dimarinasi. Lezatnya bumbu pedas gurih yang berpadu dengan renyahnya daging ayam membuat lidah saya tergoda dan selalu ingin nambah lagi dan lagi. Saya teringat ketika ibu membuatkan saya bekal ayam bumbu pedas ini.
Pagi-pagi sekali ketika saya masih SMA ibu bangun membuatkan bekal. Membawa bekal adalah kebiasaan yang masih ada dari SD hingga SMA. Kala itu saya berangkat menggunakan motor.
Malam sebelumnya ibu saya memotong ayam dan merendamnya dalam bumbu pedas marinasi yang dimasukkan ke kulkas. Marinasi lebih disukai pada kondisi dingin karena kelarutan bumbu dalam suhu rendah sangatlah rendah sehingga bumbu mudah meresap pada ayam.
Pagi hari ketika bangun dari tidur ibu saya sudah memindahkan ayam ke luar kulkas dan siap untuk digoreng. Begitu saya selesai mandi, ibu tengah menggoreng ayam bumbu pedas ke minyak panas. Warna merah kecoklatan membuatnya semakin sedap, apalagi disertai aroma bumbu yang gurih dan menusuk hidung. Aroma sedap inilah yang membuat saya semakin ingin melahap ayam tersebut.
Sarapan pagi tiba, ayam yang masih mengeluarkan uap panas dimakan dengan nasi hangat. Saya makan dengan lahap dan berharap bisa menambah porsi. Ibu mengatakan kalau kurang masih ada ayamnya di dapur. Akhirnya saya makan lagi satu potong dada ayam bersama nasi.
Kenikmatan belum juga berakhir di sana, ayam bumbu pedas masih bisa dinikmati di istirahat pertama sekolah. Ayam bumbu pedas nampak dari kotak makan yang telah dibuka pada saat jam istirahat. Teman-teman yang ikut makan bersama-sama dengan saya penasaran dan ingin mencobanya. Saya memberikan secuil ayam yang saya sisihkan tersebut untuk teman-teman makan.
Walaupun masih dingin, itu sama sekali tidak mengurangi kenikmatan makan ayam bumbu pedas. Ayam masih bisa dinikmati bersama dengan nasi dan tentunya dengan porsi yang banyak pula. Saya dan teman-teman makan lahap dan gembira.
Hal yang berkesan dari pengalaman makan ayam bumbu pedas buatan ibu adalah, kelezatan bumbu ayam tidak hanya berhenti di permukaan ayam saja, namun juga meresap ke kedalaman daging ayam. Selain itu kulit yang biasanya tidak aku sukai menjadi 2x lipat lebih lezat karena konsentrat bumbunya semakin pekat di kulit ayam pedas. Maka dari itu dalam kondisi dinginpun ayam bumbu pedas buatan ibuku masih sangat lezat dan enak.
Bumbu ayam yang lezat masuk ke dalam daging, membuat saya ingin menambah lagi dan lagi. Inilah kelezatan ayam yang tak tergantikan dengan ayam masakan yang lain. Di mana rasa bumbunya masih bisa dirasakan ke kedalaman ayam.
Ibuku selalu mengatakan bahwa menu buatan Ibu akan selalu terkenang, bahkan ketika ibu sedang jauh dari saya. Saya selalu rindu ketika ibu membuatkan masakan seperti ini. Inilah alasan saya untuk pulang ke rumah meskipun saya sudah merantau dan jauh dari orangtua.